Minggu, 25 September 2011 0 komentar

Anak Kostan


Bicara mengenai anak kostan , saya sendiri pernah berpengalaman menjadi anak kostan ketika saya bersekolah di SMK TELKOM JAKARTA. Selain jarak rumah dan sekolah yang jauh, banyak kondisi yang tidak memungkinkan untuk pulang pergi, maka orangtua saya memutuskan saya untuk kost. Disini saya akan menceritakan suka dukanya menjadi anak kostan , dan akan berbagi tips and trick untuk anak-anak yang baru ngekost.



Mungkin dari beberapa orang berpikiran kalau ngekost itu tidak enak, jauh dari orangtua, fasilitas seadanya yang bisa kita dapatkan, dan segala sesuatunya yang serba sendiri untuk dilakukan.

Pertama untuk menjadi anak kostan tidaklah mudah. Yang perlu dilakukan adalah proses untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, Perasaan sedih muncul ketika pertama kost karena ditinggal orangtua pulang kerumah, dari yang terbiasa setiap hari ada orangtua dan keluarga dirumah, sekarang harus terbiasa sendiri dan beradaptasi dengan teman-teman di kostan. Dari yang dirumah segala sesuatunya dikerjakan bersama-sama, sekarang dikejakan sendiri. Dari yang punya segala fasilitas lengkap sekarang harus terbiasa dengan fasilitas yang seadanya. Dari yang biasanya makan, tinggal makan makanan yang tersedia di meja makan, sekarang bingung mau makan apa, masak sendiri atau beli. Dari yang kalau kita sakit dirawat dan diberi perhatian lebih sama orangtua ,sekarang dirawatnya sama teman sekostan dan ibu kost
Tetapi semua itu tidak akan terasa jika sudah terbiasa dan dibawa enjoy. Dan terasa lebih menyenangkan jika kita mau akrab dan bersosialisasi dengan teman sekostan kita. Kita jadi lebih bisa mengenal mereka lebih dalam , karena merekalah yang akan membantu kita dikala kita susah , dan merasakan kegembiran kita dikala kita sedang suka. Dengan mereka kita bisa berbagi ilmu, berbagi cerita, berbagi kasih, berbagi pengalaman, saling membantu, serta saling mengingatkan satu sama lain. Karena rasa percaya dan saling berbagi itu menjadikan mereka seperti keluarga kita sendiri. Ngekost mengajari kita untuk bisa belajar mandiri , bisa mengatur keuangan sendiri , dan mengatur waktu. Semua itu tidak akan terasa jika sudah terbiasa dan dibawa enjoy. Apalagi kalau dikostan mendapat teman yang bener-bener perhatian , bisa jadi solid, seperti keluarga sendiri.



Karena jauh dari pengawasan orangtua, seringkali ngekost menjadi salah satu alternatif untuk mencari kebebasan,  karena kita bisa sesuka hati melakukan segala sesuatunya , pergi kemanapun tempat yang kita mau , dan lain sebagainya. Terlebih lagi bisa terpengaruh dan ikut-ikutan masuk yang namanya pergaulan bebas.  Ya hal tersebut pun pernah saya rasakan, saya merasakan perbedaan antara ngekost dan dirumah. Bebasnya kost dan disiplinnya ketika dirumah. Walaupun ada ibu kost yang memegang tanggung jawab dan berwenang didalamnya, tetapi ibu kost hanya mengawasi dan mengingatkan, tidak selebihnya. Terlebih lagi kalau ibu kostannya “matre” mungkin hanya akan menegur jika duit kostan belum dibayar, selebihnya no comment. Hanya diri kita sendirilah yang harus bisa menjaga diri, kuatkan iman, agar kita tidak terpengaruh dari hal-hal yang membuat masa depan kita hancur. Telitilah dalam berteman , pilihlah teman yang baik, dalam hal ini bukan berarti kita milih-milih dalam berteman, boleh berteman dengan siapapun tetapi pilihlah teman yg baik, ambillah contoh yang baik darinya, dan janganlah contoh ketidak baikkannya cukuplah kita sekedar tahu saja. Yakinlah kita mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik. Cobalah untuk selalu kasih kabar kepada orangtua setiap hari agar lebih tenang, lancar dan selamat. Jagalah kepercayaan yang telah orangtua berikan untuk kita. 



Jadikanlah ngekost sebagai pelajaran bagaimana cara menghargai waktu ketika kita bersama orangtua, dan orang-orang terpenting buat kita, untuk mengenal kehidupan yang berbeda dari yang dirumah, untuk lebih menghargai kerja keras orangtua kita, untuk belajar mandiri, untuk saling memahami dan membantu, dan untuk mengerti arti peretemanan.
1 komentar

Ilmu Sosial Dasar


Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah – masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social.

ISD merupakan gabungan dari disiplin ilmu sosial yang digunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar kita. ISD memberikan dasar – dasar pengetahuan tentang konsep untuk mengkaji gejala sosial.

ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.



Pengertian Ilmu sosial Dasar yang dipelajari diperguruan Tinggi:

Ilmu social dasar adalah salah satu mata kuliah softskill yang merupakan mata kuliah yang wajib diberikan di perguruan tinggi. Mata kuliah ini menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian para mahasiswa, terutama dalam bidang sosial. Berbeda dengan mata kuliah lainnya adalah yang bertujuan untuk menopang keahlian dalam disiplin ilmunya.

       Tujuan ilmu sosial dasar :
·          Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang
 ada dalam masyarakat.

·         Membantu perkembangan cara pikir mahasiswa dan kepribadiannya agar memperoleh wawasan yang lebih luas dari setiap golongan terpelajar Indonesia

·         Membantu mahasiswa agar memperoleh kepribadian yg diharapkan, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.

·         Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka.

·         Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha menanggulanginya.

·          Menyadari bahwa setiap masalah yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks.

Masalah sosial dan ilmu sosial dasar

Setiap masalah yang kita hadapi tidaklah sama, karena perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan. Masalah tersebut dapat berupa sosial, budaya , moral dll. Yang membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata sosial.

1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
2. Menurut para ahli, suatu kondisi yang terwujud dalam masyarakat berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang menimbulkan kekacauan.

Sejak peradaban manusia, masalah sosial sudah muncul karena dianggap mengganggu kesejahteraan hidup. Sehingga  membuat masyarakat berfikir untuk mengatasinya dengan mengedintifikasi, dan menganalisa

ISD menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang berhubungan dengan hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahas akan dikaju menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.
 
;