Pengertian
Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada
tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Permintaan
itu sendiri biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain
3. Pendapatan konsumen
4. Cita rasa
5. Iklim
6. Jumlah penduduk
7. Ramalan masa yang akan datang .
2. Harga barang lain
3. Pendapatan konsumen
4. Cita rasa
5. Iklim
6. Jumlah penduduk
7. Ramalan masa yang akan datang .
Adakalanya sebuah
permintaan tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen, sehingga
menyebabkan konsumen merasa tidak puas dengan permintaannya. Contohnya ketika
membeli suatu barang ternyata ada barang yang rusak tanpa disadarinya karena tidak teliti dalam memilih
,atau membeli makanan tetapi yang di terima adalah minuman ,kesalahan seperti
ini adalah kesalahan dari pihak yang melayani, biasanya pihak tersebut akan
meminta maaf dan menggantinya sesuai dengan yang konsumen inginkan bahkan bisa
memberikan free untuk konsumen. Tentunya harga menentukan kualitas ,dimana
harganya bagus maka kualitas pun bagus ,sedangkan harga murah maka kualitas
yang didapat juga tidak sebagus yang diinginkan kecuali kalau kita memang bisa
dengan pintar-pintar memilihnya.
Terkadang ada pula
konsumen yang menginginkan sesuatu yang aneh-aneh, yang membuat penjual suka ikut-ikutan
bingung dalam memahaminya. Jika penjual hanya menjual barang jadi dengan kecewa
penjual harus kehilangan konsumennya karena tidak ada barang yang diinginkan
oleh konsumen, tapi jika penjual itu menjual barang yang belum jadi atau
handmade maka konsumen bisa dengan mudah me-request barang yang ia inginkan.
Intinya yang diingikan konsumen hanya ingin barang yang sesuai dengan yang diinginkannya.
Intinya yang diingikan konsumen hanya ingin barang yang sesuai dengan yang diinginkannya.
Hukum Permintaan :
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka
jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun
maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan
jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga
barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang
diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Pengertian
Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan
pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Penawaran barang biasa terjadi di dalam kehidupan
sehari-hari terutama ketika kita sedang berbelanja, pasti
akan terjadi proses tawar menawar dalam setiap pembelian barang. Kecuali ketika
kita berbelanja di pasar swalayan , toserba , maupun hypermart disana kita
tidak bisa melakukan tawar menawar dalam harga barang karena harga disana sudah
ditetapkan oleh toko tersebut. Biasanya perbandingan harga di toko dan di pasar
tradisional tidak terlalu berbeda besar, hanya saja tentunya agak mahal jika
kita berbelanja di pasar swalayan. Tapi terkadang pasar swalayan dan toko-toko
hypermart biasanya suka mengadakan diskon – diskon di setiap pembelian dengan syarat
dan ketentuan berlaku, sehingga mampu menarik perhatian konsumen untuk lebih
memilih berbelanja ketempat tersebut. Selain itu tempatnya pun nyaman tidak
harus panas-panasan dan berkeringat untuk berbelanja.
Lain halnya ketika kita berbelanja di pasar
tradisional , kita bisa menawar harga barang yang kita inginkan dengan murah
apalagi kalau kita membeli banyak / borongan biasanya suka diberi kortingan
harga oleh si penjual , kita bisa lebih berhemat bila berbelanja disini. Untuk
tempat biasanya gak terlalu nyaman ,tetapi untuk jaman sekarang kiranya masalah
tempat sudah dibuat senyaman mungkin dan lebih baik dari yang dulu. Ada
beberapa tips dalam melakukan tawar-menawar :
·
Bersikaplah sopan dan ramah
·
Kita mungkin bisa seolah-olah tidak terlalu
tertarik pada suatu produk. Ini berguna untuk menunjukkan bahwa kita masih
punya pilihan terhadap penjual lainnya. Efeknya pada penjual, ia akan berusaha
agar kita membeli darinya saja.
· Tidak ada salahnya mengajukan harga setengah
dari harga penawaran. Sebaiknya kita melakukan ini dengan realistis. Jangan
sampai kita dipikir orang gila karena menawar terlalu rendah.
· Janjikan diri kita menjadi pelanggan setianya,
Faedahnya, ia akan berusaha meyakinkan bahwa tokonya layak jadi langganan dan
mencoba memenuhi apapun keinginan kita.
Intinya dalam tawar-menawar kita harus
pintar-pintar dalam melakukannya agar kita mendapatkan barang yang kita
inginkan dengan harga yang pas sesuai budget.
Hukum
Penawaran
Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa : “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa : “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
PERILAKU
KONSUMEN
Perilaku konsumen
adalah proses
dan aktivitas
ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan,pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk
dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumen
merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan
dengan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan denganpertimbangan yang matang.
Sebelum dan sesudah melakukan
pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari
pengambilan keputusan, yakni:
- Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk , Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
- Pencarian informasi (information source). Konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
- Mengevaluasi alternative (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
- Keputusan Pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian.
- Evaluasi Pasca- Pembelian (post-purchase evaluation). Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.
Dalam melakukan transaksi jual-beli kita sering
melihat perilaku konsumen ketika menanyakan barang yang ia inginkan ,dapat
melihat perilaku konsumen ketika ia mendapatkan barang yang ia inginkan ,
perilaku konsumen adalah hal terpenting untuk penjual karena dengan perilaku
penjual bisa mengetahui bahwa konsumen merasa kecewa atau puas dengan barang
dan pelayanan yang diberikan. Dengan perilaku konsumen kita dapat tahu apa yang
diinginkan oleh konsumen. Perilaku pembelian konsumen sebenarnya di pengaruhi
oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.
Sebuah kepuasan dari konsumen yang diharapkan dari
para penjual dalam menjual barangnya. Selain penjual puas karena barangnya laku
terjual dari kepuasan ini tersendirilah konsumen tidak jarang untuk mengunjungi
tokonya kembali.
PERILAKU PRODUSEN
Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau
jasa yang nantinya akan dijual kepada konsumen
Agar berhasil produsen harus mampu melakukan 4 hal
sebagai berikut :
a. Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait
dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau
apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
b. Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada
harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya,
modal, maupun manusia.
c. Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, produsen
wajib mengarahkan kemana saja proses
produksi disalurkan.
d. Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya
dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana
atau justru sebaliknya.
Sebagai produsen juga harus mengetahui apa saja yang
dibutuhkan oleh konsumen diluar sana, untuk proses produksi yang tidak sia-sia
sehingga tidak mengalami kerugian. Sebagai produsen juga harus mempunyai
perilaku yang sopan , ramah dan mempunyai wawasan / pengetahuan yang tinggi
tentang apa yang ingin di produksi. Bisa dengan memunculkan ide-ide baru
sehingga dapat menarik perhatian konsumen lebih banyak.
GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan yaitu kegiatan mempengaruhi atau membimbing
orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
kelompok atau organisasi
Pemimpin yang baik tidak serta merta memanfaatkan jabatannya
sebagai pemimpin untuk mengatur dan menyuruh bawahannya dengan sesuka hati.
Tetapi seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang juga menghormati bawahannya yang tidak
meremehkan orang lain karena bagaimanapun seorang pemimpin pasti membutuhkan
bawahannya dalam bekerja , jika seorang pemimpin terlalu meremehkan orang lain
dan bawahannya tentu saja banyak bawahannya yang juga meremehkan pekerjaan dari
pemimpin tersebut. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang peduli kepada
bawahannya pemimpin yang dekat dengan bawahannya tidak karena ada perlunya
saja, sebagai pemimpin tidak harus dekat hanya dengan orang-orang dengan
jabatan tertinggi saja tapi juga dengan jabatan dibawahnya agar pemimpin bisa
mengenali karyawannya dengan baik ,sebagaimana menciptakan sebuah keluarga
dalam pekerjaan. Pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang sederhana yaitu tidak sombong dengan jabatan yang ia dapatkan,
tidak memimpin dengan egois dan sikap yang ambisius.
0 komentar:
Posting Komentar